Selasa, 06 Agustus 2013

kesetimbangan (50)

B. Gaya Antarmolekul 

Kepolaran suatu senyawa dipengaruhi oleh adanya perbedaan keelekktronegatifan antara atom – atom yang berikatan dann bentuk molekul ., Senyawa dikatakan bersifat polar jika selisih keelektronegatifan antaratom penyusunnya semakin besar.bentuk molekul juga menyebabkan senywa bersifat polar.Adanya muatan electron yang tidak seimbang antaratom dalam senyawa polar mengakibatkan terjadinya suatu kutub ( dipol) 
Senyawa dikatakan bersifat nonpolar jika terbentuk dari atom sejenis atau senyawa yang distribusu muatannya simetris , contoh H2 atau CH4 .hrga atom – atom dalam molekul nonpolar sama, sehingga muatan elktronnya terdistibusi merata . Oleh kaerna itu , molekul nonpolar tidakmembentuk kutub.pasangan electron senyawa nonpolar mengakibatkan bentuk molekul simetris sehingga dipol – pol ikatannyasaling meniadakan . 
Interaksi antara atom – atom dalam senyawa atau kumpulan molekul dalam senyawa yang menalami tarik menarik di sebut Gaya Antarmolekul .kuat lemahnya gaya tarikmenarik antarmolekul akan berpengaruh terhadap tnggi rendahnya titik did9h suatu zat. Jenis gaya tarik menarik antarmolekul di antaranya gaya Van der Wals dan ikatan hydrogen.



1 Gaya Van Der Waals

Gaya ini merupakan gaya antarmolekul yang sangat limah . Gaya ini di bagi menjadi 2 :


a. Gaya London 
Gaya ini ditemukan oleh fisikawan jerman yang bernama Fritz London. Gaya London merupakan gaya tarik menarik antar molekul nonpolar akibat adanya dipole terimbas yang ditimbulkan oleh perpindahan alektron dari satu keorbital yang lain membentuk dipole sesaat.
Kemudahan suato molekul menghasilkan dipole sesaat yang dapat mengimbas ke molekul di szekitarnya di sebut polarisabilitas . polarisabilitas berkaitan dengan msassa molekul relative ( Mr ) dan bentuk molekul .Jika massa molekul relative semakin besar , molekul semakin mudah mengalamipolarisasi sehingga gaya London semakin kuat . dxan molekul mengalami polarisasi , semakin tinggi titik ddihnya dan titik lelehnya .

b. Gaya tarik dipol

Molekul – molekul polar cenderung menyusun diri dengan cara saling mendekati kutub positif dari suatu molekul dengan kutub negative molekul yang lain.Gaya tarik menarik ini disebut gaya tarik dipol. Semakin besar momen dipole yang dimilki suatu senyawa , semakin besar gaya tarik dipol yang dihasikan . 


2 Ikatan Hidrogen 

Merupakan ikatan antarmolekul yang sangat polar dan mengandung atom hydrogen . ikatan hydrogen disebabkan oleh gaya tarik menarik antara atom mhidrogen dari molekul yang satu dengan atom molekul lain yang sangat eletronegatif ( F , O , atau N ) . Dalam keadaan cair , atom hydrogen dalam molekul air yang parsial positif ( + ) ditarik oleh pasangan electron atom O molekul lain yang elektronegatif, sehingga terbentuk ikatan hydrogen. 
Iktan hidrgen jauh lebih kuast daripada gaya – gaya Vasn der Waals . Zat ini mempunyai ikatan hydrogen memerlukan energi yang besar untuk memutuskan . OIleh karena itu . titik didih dan titik lelehnya sangat tinggi .
Adanya ikatan hydrogen dalam senyawa yang mengadung hydrogen menimbulkan penyimpangan sifat atom umum beberapa senyawa dari unsure – unsure segolongan . Contoh dertan H2, O , HS , H2Se, dan H2Te. Meningkatnya titik didih H2S , H2Se , H2Te.disebabkan naiknya Mr molekul sehingga gaya Van der Waals. Semakin kuat. Penyimpangan tejadi pada titik didih H2O karena adanya ikatan hydrogen. Hal ini terjadi karena ikatan hydrogen antara molekul – molekul H2O lebih kuat daripada ikatan pada molekul – molekul yang lain . 


 KESETIMBANGAN

A. Reaksi Kimia, Kesetimbangan Kimia, dan Tetapan Kesetimbangan.

1. Reaksi Kimia.
Bersdasarkan sifat berlangsungnya reaksi, reaksi kimia di bagi 2 macam yaitu : reaksi searah dan reaksi dua arah.
Reaksi searah/tidak dapat balik /Irreversible
Reaksi dua arah/ dapat balik /Reversible
1. Tanda satu arah 
Tanda dua arah 

2. Reaksi berhenti apabila salah satu/ semua reaktan habis bereaksi. Reaksi Berlangsung produk yang terbentuk dapat berlangsung kembali terurai menjadi reaktan 
3. Reaksi berlangsung tuntas. Reaksi kea rah produk disebut reaksi maju, reaksi kea rah reaktan disebut reaksi balik.
4. Produk tidak dapat terurai menjadi zat-zat reaktan. 
contoh : NaOH(aq) NaCl(aq)+H2O(l)
contoh : N2(g)3H2(g) 2Nh3(g)

2. Keadaan Kesetimbangan. 
Kesetimbangan kimia mempunyai cirri-ciri sebagai berikut :
1. Reaksi berlangsung dua arah dalam ruang tertutup.
2. Laju reaksi ke kiri dank e kanan sama besar.
3. Tidak terjadi perubahan makroskopis.

Berdasarkan wujud zat-zat dalam keadaan setimbangan, kesetimbangan kimia debedakan menjadi , yaitu kesetimbangan homogen dan heterogen.
a. Kesetimbangan Homogen 
Kesetimbangan Homogen adalah lesetimbangan kimia yang di dalamnya terdapat satu macam wujud zat, misalnya gas atau larutan.
• Contoh: N2(g)+3H2(g) 2NH3(g)

b. Kesetimbangan Heterogen
Kesetimbangan Heterogen yaitu kesetimbangan kimia yang di dalamnya terdapat berbagai macam wujud zat, misalnya gas, padat, cair, dan larutan. 
Contoh : C(s)+H2(g CO(g)+H2(g)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar