Senin, 05 Agustus 2013

(24)

2. Metode setengah reaksi atau metode ion elektron
Prinsip dasar metode setengah reaksi adalah pemisahan reaksi oksidasi dan reaksi reduksi dalam reaksi redoks. Masing-masing reaksi tersebut dinamakan setengah reaksi oksidasi dan setengah reaksi reduksi. Kedua reaksi ini kemudian disetarakan secara terpisah, sebelum digabungkan kembali untuk memperoleh persamaan reaksi redoks yang sudah setara secara keseluruhan.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pada metode ini, yaitu:
Persamaan reaksi redoks merupakan penjumlahan dua setengah reaksi.
Jumlah elektron yang dilepaskan pada oksidasi sama dengan jumlah elektron yang ditangkap pada reduksi.
Suasana berlangsungnya reaksi.
Metode setengah reaksi digunakan untuk reaksi redoks yang memiliki persamaan reaksi ionik dimana serah terima elektron digambarkan dengan jelas. Pembahasan metode ini, dibagi menjadi dua kondisi, yaitu untuk suasana asam dan suasana basa atau netral. 
a. Reaksi redoks untuk larutan asam
Penyetaraan reaksi redoks untuk kondisi asam dilakukan dengan penambahan ion H+. Untuk menyetarakan persamaan redoks pada suasana asam, harus ditempuh langkah-langkah sebagai berikut: 
1. Tulislah bilangan oksidasi setiap unsur untuk mengetahui unsur mana yang mengalami perubahan bilangan oksidasi.
2. Tulislah kerangka setengah reaksi reduksi dan oksidasinya.
3. Setarakan jumlah unsur yang mengalami perubahan bilangan oksidasi antara ruas kiri dengan ruas kanan dengan menambah koefisien yang tepat.
4. Setarakan oksigen (O) dengan menambahkan H2O ke ruas yang kekurangan O
5. Setarakan hidrogen (H) dengan menambahkan H+ ke ruas yang kekurangan atom H
6. Setarakan muatan dengan menambahakan elektron (e-) ke ruas yang meuatannya lebih positif 
7. Samakan jumlah elektron pada reaksi reduksi dan oksidasi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar