Sabtu, 16 November 2013

(75)

Ø Sekali anda terjatuh, jangan jatuh untuk berkali-kali.

(74)

Ø Kehidupan ini dipenuhi dengan seribu macam kemanisan tetapi untuk mencapainya perlu seribu macam pengorbanan.

(73)

Ø Tidak penting bagimu mengetahui harganya, tetapi penting mengetahui nilainya.

(72)

Ø Orang yang hebat bertindak sebelum berkata dan dia berkata selaras dengan tindakannya.

(71)

Ø Pandanglah segala sesuatu dari kacamata orang lain. Apabila hal itu menyakitkan hatimu, sangat mungkin hal itu menyakitkan hari orang lain pula.

(70)

Ø Berdiam diri adalah unsur terbesar untuk membentuk perkara-perkara besar.

(69)

Ø Bukti akal fikiran seseorang ialah perbuatannya, dan bukti ilmunya ialah ucapannya.

(68)

Ø Jangan menyalakan api untuk membakar musuh anda sedemikian panas, sehingga anda sendiri hangus karenanya.

(67)

Ø Yang telah berlalu biarkan ia berlalu, yang mendatang hadapi dengan cemerlang.

(66)

Ø Orang bijaksana tidak sesekali duduk meratapi kegagalannya, tapi dengan lapang hati mencari jalan bagaimana memulihkan kembali kerugian yang dideritainya.

(65)

Ø Sesiapa yang tidak berfikir panjang, kesusahan telah bersedia di mukanya.

(64)

Ø Tidak lurus keimanan seseorang kecuali jika hatinya lurus, dan tidak lurus hati seseorang kecuali jika lurus lidahnya.

(63)

Ø Agama tidak pernah mengecewakan manusia. Tetapi manusia yang selalu mengecewakan agama.

(62)

Ø Kesempatan yang kecil seringkali merupakan permulaan dari pada usaha yang besar.

(61)

Ø Barangsiapa yang hari ini sama dengan kemarin, maka tertipulah dia, dan barangsiapa hari ini lebih jahat dari kemarin, maka terkutuklah dia.

(60)

Ø Keutamaan akal ialah hikmah kebijaksanaan, dan keutamaan hati ialah keberanian.

(59)

Ø Hidup tanpa pegangan ibarat buih-buih sabun. Bila masa ia akan pecah

(58)

Ø Masa depan yang cerah selalu tergantung pada masa lalu yang dilupakan. Kita tidak dapat meneruskan hidup dengan baik jika tidak dapat melupakan kegagalan dan sakit hati di masa lalu.

(57)

Ø Beritahukan kepadaku apa bacaan-bacaanmu, niscaya aku akan beritahu siapa diri kamu ini.

(56)

Ø Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika bertemu seseorang yang sangat bererti dan mendapati pada akhirnya bahwa tidak demikian adanya dan harus melepaskannya pergi.

(55)

Ø Musibah dalam harta lebih ringan daripada musibah dalam kehormatan.

(54)

Ø Sungguh benar bahwa kita tidak tahu apa yang kita miliki sampai kita kehilangannya, tetapi sungguh benar pula bahwa kita tidak tahu apa yang belum pernah kita miliki sampai kita mendapatkannya.

(53)

Ø Jangan memberi makanan kepada orang lain yang anda sendiri tidak suka memakannya.

(52)

Ø Keikhlasan mempunyai kilauan dan sinar, meskipun ribuan mata tidak melihatnya.

(51)

Ø Barangsiapa menyebarluaskan berita-berita kekejian yang didengarnya, maka dia seperti pelakunya.

(50)

Ø Mengharukan sekali, orang yang mencuci wajahnya berkali-kali dalam sehari, tetapi tidak mencuci hatinya walaupun sekali setahun

(49)

Ø Setiap yang kita lakukan biarlah jujur kerana kejujuran itu telalu penting dalam sebuah kehidupan. Tanpa kejujuran hidup sentiasa menjadi mainan orang.

(48)

Ø Jagalah dirimu baik-baik, usahakanlah kemuliaannya, kerana engkau dipandang manusia bukan kerana rupa tetapi kesempurnaan budi dan adab.

(47)

Ø Jika dunia ini persinggahan, mengapa tidak kita banyakkan bekalan untuk meneruskan perjalanan? Kerana kita cuma ada satu persinggahan.

(46)

Ø Kepala yang tidak mempunyai fikiran sama halnya dengan sesebuah benteng yang tidak dibela.

(45)

Ø Sabar adalah jalan keluar bagi orang yang tidak bisa menemukan jalan keluar.

(44)

Ø Kawan sejati ialah orang yang mencintaimu meskipun telah mengenalmu dengan sebenar-benarnya ia itu baik dan burukmu.

(43)

Ø Mengetahui sesuatu dan memahami segala sesuatu adalah lebih baik daripada mengetahui segala sesuatu, tetapi tidak memahami sesuatu.

(42)

Ø Orang yang berbohong itu sentiasa ingin melarikan diri sedangkan tiada seorang pun yang mengejarnya namun orang yang benar itu berani seperti singa.

(41)

Ø Emas diuji dengan api, wanita diuji dengan emas dan lelaki diuji dengan wanita.

(40)

Ø Nikmat itu kadang-kadang tidak disadari, hanya apabila ia telah hilang barulah manusia benar-benar merasa.

(39)

Ø Barangsiapa membawa berita tentang orang lain kepadamu, maka dia akan membawa berita tentang dirimu kepada orang lain.

(38)

Ø Agama menjadi sendi hidup, pengaruh menjadi penjaganya. Kalau tidak bersendi, runtuhlah hidup dan kalau tidak berpenjaga, binasalah hayat. Orang yang terhormat itu kehormatannya sendiri melarangnya berbuat jahat.

(37)

Ø Jangan abaikan permintaan orang, kalau tidak mau permintaan kamu diabaikan orang.

(36)

Ø Sesuatu yang baik, belum tentu benar. Sesuatu yang benar, belum tentu baik. Sesuatu yang bagus, belum tentu berharga. Sesuatu yang berharga/berguna, belum tentu bagus.

(35)

Ø Pengumpul harta belum tentu memanfaatkannya, dan yang memanfaatkan harta belum tentu yang mengumpulkannya.

(34)

Ø Orang cerdik yang mengenal dunia, terungkap baginya musuh yang berbaju kawan.

(33)

Ø Lebih baik tidur dengan perut yang lapar dari pada bangun tidur dengan banyak hutang.

(32)

Ø Hari ini bila ia datang, jangan biarkan ia berlalu pergi. Esok kalau ia masih bertandang, jangan harap ia akan datang kembali.

(31)

Ø Setiap orang dapat mencapai kejayaan dalam hal apa saja, asalkan ia sangat menyukai pekerjaan yang dilakukan

(30)

Ø Kamu dapat mengenal lebih banyak tentang diri seseorang itu dari adab dan pertanyaannya, bukan dari jawaban-jawabannya.

(29)

Ø Keikhlasan itu ibarat seekor semut hitam di atas batu yang hitam di malam yang amat kelam. Ianya berwujud tetapi amat sukar dilihat.

(28)

Ø Seorang boleh menipu seseorang sekali-sekala tetapi orang yang sama tidak boleh menipu semua orang pada masa yang sama.

(27)

Ø Hidup biarlah berbakti, walaupun tidak dipuji.

(26)

Ø Barangsiapa memusuhi orang yang di bawahnya, hilang kewibawaannya.

Rabu, 13 November 2013

(25)

Ø Akal itu menteri yang menasihati, Hati itu ialah raja yang menentukan, Harta itu satu tamu yang akan berangkat, kesenangan itu satu masa yang ditinggalkan.

(24)

Ø Tiada siapa yang paling pandai dan paling bodoh di dunia ini karena setiap yang pandai itu boleh menjadi bodoh dan setiap yang bodoh itu boleh menjadi pandai.

(23)

Ø Jika keadilan ditegakkan, keberanian tidak diperlukan lagi.

(22)

Ø Kalau kita dapat membuka dan menutup telinga dengan mudah sebagaimana membuka dan menutup mata, pasti kita akan terhindar dari mendengarkan banyak kebatilan.

(21)

Ø Sahabat yang tidak jujur ibarat dapur yang berhampiran. Jikalau pun kamu tidak terkena jelaganya sudah pasti akan terkena asapnya.

Selasa, 12 November 2013

(20)

Ø Sahabat yang tidak jujur ibarat dapur yang berhampiran. Jikalau pun kamu tidak terkena jelaganya sudah pasti akan terkena asapnya.

(19)

Ø Setiap jiwa yang dilahirkan telah tertanam dengan benih untuk mencapai keunggulan hidup. Tetapi benih itu tidak akan tumbuh seandainya tidak diiringi dengan keberanian.

(18)

Ø Lumbung emas dalam diri kamu adalah fikiran kamu. Kamu dapat menggalinya sedalam-dalamnya dan sepuas-puas yang kamu inginkan.

(17)

Ø Kata-kata itu sebenarnya tidak mempunyai makna untuk menjelaskan perasaan. Manusia boleh membentuk seribu kata-kata, seribu bahasa. Tapi kata-kata bukan bukti unggulnya perasaan.

(16)

Ø Semoga kamu mendapat cukup kebahagiaan untuk membuat kamu bahagia, cukup cobaan untuk membuat kamu kuat, cukup penderitaan untuk membuat kamu menjadi manusia yang sesungguhnya, dan cukup harapan untuk membuat kamu positif terhadap kehidupan.

(15)

Ø Fikirkan tentang dirimu. Jika satu bangsa telah mulai berfikir, tidak ada satu kekuatan pun yang boleh menghentikannya.

(14)

Hiduplah seperti lilin menerangi orang lain, janganlah hidup seperti duri menusuk diri dan menyakiti orang lain.

(13)

Ø Sebaik-baik manusia ialah yang diharapkan kebaikannya dan terlindung dari kejahatannya.

(12)

Ø Tanda-tanda orang yang budiman ialah dia akan berasa gembira jika dapat berbuat kebaikan kepada orang lain, dan dia akan berasa malu jika menerima kebaikan daripada orang lain.

(11)

Ø Waktu kamu lahir, kamu menangis dan orang-orang di sekelilingmu tersenyum. Jalanilah hidupmu sehingga pada waktu kamu meninggal, kamu tersenyum dan orang-orang di sekelilingmu menangis.

(10)

Ø Setitik dakwah mampu membuat sejuta manusia berfikir tentangnya.

(9)

Ø Hati yang terluka ibarat besi bengkok walau diketuk sukar kembali kepada bentuk asalnya.

(8)

Ø Sahabat sejati adalah mereka yang sanggup berada disisimu ketika kamu memerlukan dukungan walaupun saat itu mereka sepatutnya berada di tempat lain yang lebih dari sepantasnya.

(7)

Ø Dalam masyarakat manusia ada binatang jalang tetapi dalam masyarakat binatang tidak ada satu pun manusia jalang.

(6)

Ø Janganlah berputus asa, tetapi kalau anda sampai berada dalam keadaan putus asa, berjuanglah terus meskipun dalam keadaan putus asa.

(5)

Ø Doa memberikan kekuatan pada orang yang lemah, membuat orang tidak percaya menjadi percaya dan memberikan keberanian pada orang yang ketakutan

(4)

Ø Bermimpilah tentang apa yang ingin kamu impikan, pergilah ke tempat-tempat kamu ingin pergi. Jadilah seperti yang kamu inginkan, kerna kamu hanya memiliki satu kehidupan dan satu kesempatan untuk melakukan hal-hal yang ingin kamu lakukan.

(3)

Ø Jadikan dirimu bagai pohon yang rindang di mana insan dapat berteduh. Jangan seperti pohon kering tempat sang pungguk melepas rindu dan hanya layak dibuat kayu api.

(2)

Ø Dalam hidup, terkadang kita lebih banyak mendapatkan apa yang tidak kita inginkan. Dan ketika kita mendapatkan apa yang kita inginkan, akhirnya kita tahu bahwa yang kita inginkan terkadang tidak dapat membuat hidup kita menjadi lebih bahagia.

(1)

Ø Seseorang manusia harus cukup rendah hati untuk mengakui kesilapannya, cukup bijak untuk mengambil manfaat dari pada kegagalannya dan cukup berani untuk membetulkan kesilapannya.