Sabtu, 16 November 2013
(74)
Ø Kehidupan ini dipenuhi dengan seribu macam kemanisan tetapi untuk
mencapainya perlu seribu macam pengorbanan.
(71)
Ø Pandanglah segala sesuatu dari kacamata orang lain. Apabila hal itu
menyakitkan hatimu, sangat mungkin hal itu menyakitkan hari orang lain pula.
(68)
Ø Jangan menyalakan api untuk membakar musuh anda sedemikian panas,
sehingga anda sendiri hangus karenanya.
(66)
Ø Orang bijaksana tidak sesekali duduk meratapi kegagalannya, tapi
dengan lapang hati mencari jalan bagaimana memulihkan kembali kerugian yang
dideritainya.
(64)
Ø Tidak lurus keimanan seseorang kecuali jika hatinya lurus, dan tidak
lurus hati seseorang kecuali jika lurus lidahnya.
(61)
Ø Barangsiapa yang hari ini sama dengan kemarin, maka tertipulah dia,
dan barangsiapa hari ini lebih jahat dari kemarin, maka terkutuklah dia.
(58)
Ø Masa depan yang cerah selalu tergantung pada masa lalu yang dilupakan.
Kita tidak dapat meneruskan hidup dengan baik jika tidak dapat melupakan
kegagalan dan sakit hati di masa lalu.
(56)
Ø Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika bertemu seseorang yang
sangat bererti dan mendapati pada akhirnya bahwa tidak demikian adanya dan
harus melepaskannya pergi.
(54)
Ø Sungguh benar bahwa kita tidak tahu apa yang kita miliki sampai kita
kehilangannya, tetapi sungguh benar pula bahwa kita tidak tahu apa yang belum
pernah kita miliki sampai kita mendapatkannya.
(51)
Ø Barangsiapa menyebarluaskan berita-berita kekejian yang didengarnya,
maka dia seperti pelakunya.
(50)
Ø Mengharukan sekali, orang yang mencuci wajahnya berkali-kali dalam
sehari, tetapi tidak mencuci hatinya walaupun sekali setahun
(49)
Ø Setiap yang kita lakukan biarlah jujur kerana kejujuran itu telalu
penting dalam sebuah kehidupan. Tanpa kejujuran hidup sentiasa menjadi mainan
orang.
(48)
Ø Jagalah dirimu baik-baik, usahakanlah kemuliaannya, kerana engkau
dipandang manusia bukan kerana rupa tetapi kesempurnaan budi dan adab.
(47)
Ø Jika dunia ini persinggahan, mengapa tidak kita banyakkan bekalan
untuk meneruskan perjalanan? Kerana kita cuma ada satu persinggahan.
(44)
Ø Kawan sejati ialah orang yang mencintaimu meskipun telah mengenalmu
dengan sebenar-benarnya ia itu baik dan burukmu.
(43)
Ø Mengetahui sesuatu dan memahami segala sesuatu adalah lebih baik
daripada mengetahui segala sesuatu, tetapi tidak memahami sesuatu.
(42)
Ø Orang yang berbohong itu sentiasa ingin melarikan diri sedangkan tiada
seorang pun yang mengejarnya namun orang yang benar itu berani seperti singa.
(40)
Ø Nikmat itu kadang-kadang tidak disadari, hanya apabila ia telah hilang
barulah manusia benar-benar merasa.
(39)
Ø Barangsiapa membawa berita tentang orang lain kepadamu, maka dia akan
membawa berita tentang dirimu kepada orang lain.
(38)
Ø Agama menjadi sendi hidup, pengaruh menjadi penjaganya. Kalau tidak
bersendi, runtuhlah hidup dan kalau tidak berpenjaga, binasalah hayat. Orang
yang terhormat itu kehormatannya sendiri melarangnya berbuat jahat.
(36)
Ø Sesuatu yang baik, belum tentu benar. Sesuatu yang benar, belum tentu
baik. Sesuatu yang bagus, belum tentu berharga. Sesuatu yang berharga/berguna,
belum tentu bagus.
(35)
Ø Pengumpul harta belum tentu memanfaatkannya, dan yang memanfaatkan
harta belum tentu yang mengumpulkannya.
(32)
Ø Hari ini bila ia datang, jangan biarkan ia berlalu pergi. Esok kalau
ia masih bertandang, jangan harap ia akan datang kembali.
(31)
Ø Setiap orang dapat mencapai kejayaan dalam hal apa saja, asalkan ia
sangat menyukai pekerjaan yang dilakukan
(30)
Ø Kamu dapat mengenal lebih banyak tentang diri seseorang itu dari adab
dan pertanyaannya, bukan dari jawaban-jawabannya.
(29)
Ø Keikhlasan itu ibarat seekor semut hitam di atas batu yang hitam di
malam yang amat kelam. Ianya berwujud tetapi amat sukar dilihat.
(28)
Ø Seorang boleh menipu seseorang sekali-sekala tetapi orang yang sama
tidak boleh menipu semua orang pada masa yang sama.
Rabu, 13 November 2013
(25)
Ø Akal itu menteri yang menasihati, Hati itu ialah raja yang menentukan, Harta itu satu tamu yang akan berangkat, kesenangan itu satu masa yang ditinggalkan.
(24)
Ø Tiada siapa yang paling pandai dan paling bodoh di dunia ini karena setiap yang pandai itu boleh menjadi bodoh dan setiap yang bodoh itu boleh menjadi pandai.
(22)
Ø Kalau kita dapat membuka dan menutup telinga dengan mudah sebagaimana membuka dan menutup mata, pasti kita akan terhindar dari mendengarkan banyak kebatilan.
(21)
Ø Sahabat yang tidak jujur ibarat dapur yang berhampiran. Jikalau pun kamu tidak terkena jelaganya sudah pasti akan terkena asapnya.
Selasa, 12 November 2013
(20)
Ø Sahabat yang tidak jujur ibarat dapur yang berhampiran. Jikalau pun kamu tidak terkena jelaganya sudah pasti akan terkena asapnya.
(19)
Ø Setiap jiwa yang dilahirkan telah tertanam dengan benih untuk mencapai keunggulan hidup. Tetapi benih itu tidak akan tumbuh seandainya tidak diiringi dengan keberanian.
(18)
Ø Lumbung emas dalam diri kamu adalah fikiran kamu. Kamu dapat menggalinya sedalam-dalamnya dan sepuas-puas yang kamu inginkan.
(17)
Ø Kata-kata itu sebenarnya tidak mempunyai makna untuk menjelaskan perasaan. Manusia boleh membentuk seribu kata-kata, seribu bahasa. Tapi kata-kata bukan bukti unggulnya perasaan.
(16)
Ø Semoga kamu mendapat cukup kebahagiaan untuk membuat kamu bahagia, cukup cobaan untuk membuat kamu kuat, cukup penderitaan untuk membuat kamu menjadi manusia yang sesungguhnya, dan cukup harapan untuk membuat kamu positif terhadap kehidupan.
(15)
Ø Fikirkan tentang dirimu. Jika satu bangsa telah mulai berfikir, tidak ada satu kekuatan pun yang boleh menghentikannya.
(14)
Hiduplah seperti lilin menerangi orang lain, janganlah hidup seperti duri menusuk diri dan menyakiti orang lain.
(12)
Ø Tanda-tanda orang yang budiman ialah dia akan berasa gembira jika dapat berbuat kebaikan kepada orang lain, dan dia akan berasa malu jika menerima kebaikan daripada orang lain.
(11)
Ø Waktu kamu lahir, kamu menangis dan orang-orang di sekelilingmu tersenyum. Jalanilah hidupmu sehingga pada waktu kamu meninggal, kamu tersenyum dan orang-orang di sekelilingmu menangis.
(8)
Ø Sahabat sejati adalah mereka yang sanggup berada disisimu ketika kamu memerlukan dukungan walaupun saat itu mereka sepatutnya berada di tempat lain yang lebih dari sepantasnya.
(7)
Ø Dalam masyarakat manusia ada binatang jalang tetapi dalam masyarakat binatang tidak ada satu pun manusia jalang.
(6)
Ø Janganlah berputus asa, tetapi kalau anda sampai berada dalam keadaan putus asa, berjuanglah terus meskipun dalam keadaan putus asa.
(5)
Ø Doa memberikan kekuatan pada orang yang lemah, membuat orang tidak percaya menjadi percaya dan memberikan keberanian pada orang yang ketakutan
(4)
Ø Bermimpilah tentang apa yang ingin kamu impikan, pergilah ke tempat-tempat kamu ingin pergi. Jadilah seperti yang kamu inginkan, kerna kamu hanya memiliki satu kehidupan dan satu kesempatan untuk melakukan hal-hal yang ingin kamu lakukan.
(3)
Ø Jadikan dirimu bagai pohon yang rindang di mana insan dapat berteduh. Jangan seperti pohon kering tempat sang pungguk melepas rindu dan hanya layak dibuat kayu api.
(2)
Ø Dalam hidup, terkadang kita lebih banyak mendapatkan apa yang tidak kita inginkan. Dan ketika kita mendapatkan apa yang kita inginkan, akhirnya kita tahu bahwa yang kita inginkan terkadang tidak dapat membuat hidup kita menjadi lebih bahagia.
(1)
Ø Seseorang manusia harus cukup rendah hati untuk mengakui kesilapannya, cukup bijak untuk mengambil manfaat dari pada kegagalannya dan cukup berani untuk membetulkan kesilapannya.
Langganan:
Postingan (Atom)